DUMAI (DNN), – Terdengar suara reruntuhan yang berasal tembok pagar pusat pembelanjaan terbesar dikota Dumai, Ramayana store sontak mengejutkan warga sekitar yang berada dikawasan terdekat tersebut. Retaknya tembok pagar dan roboh yang bersanggakan gudang tambahan pusat perbelanjaan beberapa bulan yang lalu, sehingga posisi tembok yang jaraknya berdekatan dengan gudang ikut ambruk.
Hal ini terjadi pada sekitar pukul 15.00 Wib, Jumat (07/06), posisi ambruknya tembok dan gudang tempat penyimpanan tambahan Ramayana yang beralamat di Gang Mata Air, RT 16, Kelurahan Bintan, Kecamatan Dumai Kota.
Pantauan Dumai News.Net dilokasi, bahwa saksi mata yang berada ditempat saat kejadian mendengar robohnya tembok pusat perbelanjaan ini sontak kaget dan keluar berhamburan. Pecahan batu yang berasal runtuhan bangunan, sehingga tiang PLN, Telkom dan TV Kabel ikut tumbang juga..
“ Kami langsung buru-buru keluar, ternyata tembok yang sudah selama ini kami khawatirkan tersebut, benar benar terjadi, Roboh” ungkap Fahmi, warga sekitar.
Ketika dikonfirmasi kepada Ketua RT 16, Pak Ilham mengatakan bahwa selama ini sudah diberitahukan kepada pihak manajamen terkait kondisi bangunan yang meresahkan warganya itu.
“ Saya sudah beberapa bulan yang lalu sudah memberitahukan kepada pihak Manajemen Ramayana Dumai, mengenai kondisi bangunan yang dikeluhkan oleh warga sekitar. Tetapi sampai saat ini belum juga ada respon yang positif untuk memperbaikinya agar tidak memakan korban,” ungkap Pak Ilham RT. 16.
Kondisi bangunan Ramayana yang memprihatinkan, dengan banyak sudut-sudut bangunan yang retak- retak, sehingga warga acap kali ketakutan jika hendak melalui akses jalan tersebut dikwatirnya jatuh sewaktu-waktu nantinya.
“Rasanya kami sudah ‘nyinyir’ menyampaikan keluhan masyarakat sekitar tentang hal tersebut kepada pihak manajemen Ramayana Dumai, tetapi selalu beralasan tunggu instruksi dari Manajemen Pusat, “ keluh Ketua RT 16, Kelurahan Bintan.
Pak Ilham juga menambahkan bahwa hal ini juga sudah diketahui oleh Lurah Bintan, terkait keluhan masyarakat dengan kondisi bangunan Ramayana yang berkemungkinan besar dapat menelan korban jiwa.
Ditempat terpisah, ketika dikonfimasi kepada Manager Ramayana Dept Store Dumai, Aldo yang saat ini sedang berada diluar kota, membenarkan adanya laporan dari Ketua RT 16 terkait kondisi bangunan bagian belakang.
“Benar pak, kami sudah menerima laporan Ketua RT 16, tetapi kita menunggu instruksi dari Manajemen Pusat kapan dilakukan perbaikan, Insya Allah siap lebaran baru kita kerjakan, “ jelas Aldo.
Tetapi apa yang terjadi, akibat lambannya tanggapan dari pihak Ramayana sehingga ‘untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak’. Sehingga berita ini diterbitkan, belum ada tindakan preventif yang dilakukan oleh pihak Ramayana.
Editor : A/F
Komentar