DUMAI ( DNN) – Informasi Kecelakaan kerja (Laka Kerja) di PT IBP Dumai hingga korban meninggal dunia beberapa hari yang lalu terkesan ditutupi oleh beberapa pihak.
Salah satunya pihak perusahaan yang enggan menjawab konfirmasi awak media terkait laka kerja tersebut.
Demikian dikatakan Ketua Ikatakan Media Online (IMO) Indonesia Kota Dumai, Faisal Arif, Senin (3/2).
“Kita melihat kejadian ini minim informasi, terlebih lagi pihak perusahaan yang enggan menjawab konfirmasi rekan-rekan wartawan,” ujar pria yang akrab disapa Arif ini.
Agar pemberitaan berimbang, lanjut Arif, mestinya Perusahaan terbuka dan memberikan klarifikasi.
Informasi yang berhasil dirangkum awak media terkait laka kerja tersebut, seorang pekerja PT Inti Benua Perkasatama Dumai berinisial YN diduga mengalami kecelakaan kerja hingga mengakibatkan meninggal dunia di lokasi kerja, Sabtu (1/2).
Kecelakaan kerja tersebut diduga dari lalainya perusahaan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Beberapa narasumber mengatakan, kejadian berawal dari kerusakan lampu yang berada di dekat salah satu plant boiler milik PT IBP yang sedang dalam perbaikan, lampu tersebut berada di ketinggian 10 meter lebih.
Untuk memperbaiki lampu tersebut, korban diinstruksikan naik ke atas, namun tanpa perlengkapan body harnest (tali pengaman).
Dalam perjalanan ke atas, salah satu lantai pijakan jebol dan korban jatuh di sekitar plant boiler hingga korban meninggal di tempat.
GM PT IBP, Melong ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut enggan memberikan keterangan dan menyuruh awak media ini untuk menghubungi Humas PT IBP Dumai, Sormin.
“Hubungi Sormin pak,” jawab Melong singkat via selular.
Humas PT IBP, Sormin hingga berita ini diterbitkan belum dapat dihubungi, baik melalui telp maupun SMS.
Sementara itu, Kepala KSKP Dumai, AKP Sahala ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, namun belum bisa menjelaskan bagaimana kronologinya.
“Benar ada laka kerja di PT. IBP, namun kita masih mendalami hal tersebut,” ujarnya singkat. (tim)
Komentar