TANGERANG (DNN) – Aksi dramatis diperlihatkan saat personel tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, mengevakuasi bocah L (3) yang tangannya tersangkut pipa saluran air di kolam renang saat berenang di salah satu perumahan mewah The Rosewood Residance di bilangan Pondok Cabe, Pamulang, Kamis, 6 Januari 2022.
Proses evakuasi berjalan cukup lama. dan Petugas membutuhkan waktu selama tiga jam untuk mengeluarkan tangan bocah berinisial LB dari pipa saluran air kolam berenang tersebut.
Selama proses evakuasi, bocah berusia 3 tahun tersebut terjebak dan bertahan di dalam kolam renang.
“Kami baru dapat laporan sekitar pukul 09.00 WIB dari Warga di perumahan tersebut. Kemudian langsung kami terjun ke lokasi,” ujar Komandan Regu (Danru) Tim Charlie Damkar Tangsel, Ilham Paturohman saat dihubungi oleh awak media.
Sebelum dievakuasi, lengan korban tak dapat dikeluarkan lantaran ukuran pipa yang sangat kecil. Saluran air tersebut hanya memiliki diameter sebesar 2,5 inci.
“Itu kan di kolam ada semacam filter pipa kecil, itu mungkin dimainin karena ada aliran air arus dimasukin (tangannya) ke pipa. Pipanya enggak ada saringan dimasukin akhirnya tersangkut di ring besinya, dan juga tidak memadai dari segi keselamatan sehingga terjadi hal seperti ini dan sampai memakan korban” jelas Ilham.
Ilham mengungkapkan, selain memerlukan waktu yang cukup lama, ia dan personel juga terpaksa harus menurunkan alat penghancur beton. Pasalnya, pipa tersebut berada sekitar 40 sentimeter di atas lantai beton.
“Lumayan dramatis evakuasinya. Karena kita melakukan evakuasi dengan cara forciber entry buat ngancurin beton di titik letaknya pipa dan pipanya kita potong untuk mengeluarkan tangan bocah yang tersangkut itu,” kata Ilham.
Proses evakuasi tak berhenti sampai di situ. Usai beton berhasil dihancurkan, ia juga harus memotong pipa dan lingkaran besi yang menyangkut pada lengan korban.
Menurut Ilham saat proses evakuasi berlangsung, kondisi korban terlihat cukup panik dan lemas, apalagi denger suara benturan alat penghancur beton, tapi stabil karena ada orang tuanya,” katanya.
kronologis pastinya kita kurang mengetahui, disaat bocah tersebut berenang disana apakah di dampingi oleh orangtua apa tidak kita juga tidak mengetahui, dengar keterangan hanya pengasuhnya saja,tetapi biar nanti pihak yang berwajib lah yang memintai keterangan,”imbuh Ilham.
Meski begitu, akibat terlalu lama tersangkut dan berada di dalam air, korban mengalami sejumlah luka memar.
“karena kan aliran darahnya enggak lancar. Dan korban setelah dievakuasi, langsung dibawa ke RS Cinere untuk perawatan lanjutan,” pungkasnya.
Disisi lain, saat awak media mengkonfirmasi Polsek Pamulang saat kejadian selesai belum menerima laporan atas peristiwa tersebut, dan nanti akan kita lakukan pemeriksaan apakah ada kelalaian dari Pengelola Perumahan tersebut sehingga tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di tempat fasilitas umum tersebut, sehingga tangan bocah bisa sampai tersangkut.
(Sumber : TNC/Arif)
Komentar