Dumai (DNN) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pagi ini menggeledah kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) di Jalan HR Subrantas Kota Dumai, Kamis (5/12/2019).
Lembaga anti korupsi ini hingga kini masih berlangsung. Informasi yang didapat di lapangan , sekitar enam personil penyidik KPK tiba dikantor DPMPTSP Kota Dumai pukul 08.30 Wib (05/12/19).
Mereka mengenakan atribut lengkap bertuliskan KPK di bagian belakang rompi yang mereka pakai, terlihat mondar mandir di ruangan Kepala DPMPTSP.
Petugas KPK terlihat melakukan pemeriksaan diruang kerja Kepala Dinas DPMPTSP.
Penggeledahan berlangsung dapat pengawalan bersenjata dan ketat dari petugas Kepolisian Polres Dumai.
Sejumlah media massa belum boleh dibenarkan masuk kedalam ruangan saat petugas dari KPK melakukan pemeriksaan dan kondisi harus keadaan steril.
Hingga berita ini di turunkan belum ada pihak yang dapat dikonfirmasi terkait dugaan pemeriksaan dan penggeledahan Kantor DPMPTSP Kota Dumai.
Sementara pegawai yang ditemui dikantor DPMPTSP Kota Dumai semuanya bungkam dan enggan memberi keterangan perihal tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya KPK menetapkan Walikota Dumai Zulkifli A.S sebagai tersangka kasus dugaan suap mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo. Selain itu, Zulkifli juga disangkakan menerima gratifikasi.
Dalam proses penyidikan ini, KPK menetapkan ZAS (Zulkifli Adnan Singkah), Wali Kota Dumai 2016-2021 sebagai tersangka pada 2 perkara. Untuk perkara pertama yaitu suap, Zulkifli diduga memberikan Rp 550 juta ke Yaya untuk mengurus anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN-P tahun 2017 dan APBN tahun 2018 Kota Dumai. Sedangkan untuk perkara kedua yaitu gratifikasi, Zulkifli diduga menerima gratifikasi berupa uang Rp 50 juta dan fasilitas kamar hotel di Jakarta.
Walikota Zulkifli As sudah beberapa kali di periksa sebagai tersangka.
Sebelumnya KPK telah mengeledah kantor PUPR,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,RSUD,Kantor Walikota,LPSE, serta kediaman walikota dumai. (Trnews) **
Komentar